Buat kamu yang kucintai,
Ukhuwah kita ini bukan hanya sekadar adat kehidupan memerlukan teman atau ukhuwah yang penuh dengan rayuan. Dalam uhuwah kita, ada niat yang harus diluruskan. Ada tekad yang harus dikukuhkan. Ada tanggungan amal-amal yang harus segera ditunaikan. Ada komitmen yang harus diserahkan. Ada pengorbanan yang harus disanggupkan.
Tidak sekadar mengungkapkan, "Ana uhibbukum
lillah!" (aku mencintaimu kerana Allah). Lalu kita mengharapkan manisnya ukhuwah. Ia tidak pernah semudah itu. Kerana ukhuwah ini,Bukan ukhuwah biasa-biasa, Ia adalah cemburuan para nabi dan syuhada'.
Sayangku , renungkanlah.. ada kalanya kita seperti dua mata Tak pernah berjumpa tapi selalu sejiwa Kita menatap kearah yang sama walau tak berjumpa Mengagumi pemandangan indah dan berucap: subhanallah. Wahai saudaraku, jangan pernah lepaskan tangan saudara kita yang ada di samping kita saat ini. Mari kita tunduk sejenak dan renungkan kembali kisah kita ini. Renungkan kembali perjalanan yang telah kita tempuh sejauh ini. Banyak hal yang kita lupakan di sepanjang jalan ini.
Maka jangan biarkan ukhuwah ini menjadi kusut. Kerana sesungguhnya ketika ukhuwah ini kusut, maka pertanda ada di antara kita yang imannya sedang sakit. Jangan biarkan ukhuwah ini menjadi sebuah kata yang tak akan pernah ingin mendekati kita. Kerana Sesungguhnya ukhuwah ini ibarat seuntai tasbih yang ada awalnya tapi tak berpenghujung.
No comments:
Post a Comment