Beberapa hari ini aku menghabiskan waktu mengamati kehidupan dalam arena cinta dunia. Mahasiswa ku, sahabat-sahabat juga menghadiri pernikahan sahabat tercinta. Tak kurang juga tayangan filem dan lagu-lagu cinta dikumandangkan di corong radio... seolah-olah cinta menjadi Tuhan...namun begitu kes penceraian, penzinaan ada dimana setiap detiknya.
Saat ku cuba sirnakan waktuku bersendiri, benakku ditusuk persoalan demi persoalan, bagi yang sudah merasakan cinta atau sudah diselimuti cinta, berkali-kali aku pesankan pada diri sendiri bahwa cinta bukan TUHAN...
Saat diri anda dilawati cinta tanyakan pada hati anda adakah ia fitrah atau hiasan nafsu? lalu nilailah ia.. minta lah hidayah Allah sebagai Penyuluh di kala hanyut tengah lautan malam dan hampa jangan biarkan kau terlena terlalu lama...
Pesanku pada kalian jangan jadi hamba cinta tapi jadilah pengemudi cinta.
"Akan menghinalah mereka yang tak mengenal cinta
Sungguh cintamu padanya wajar adanya
Mereka kata, cinta buat kau gila
Padahal kau orang paling faham agama
Sungguh cintamu padanya wajar adanya
Mereka kata, cinta buat kau gila
Padahal kau orang paling faham agama
Ku katakan pada mereka
Mengapa kalian iri padanya?
Jawabnya
Kerana ia mencinta dan dicintai pujaan jiwa
Mengapa kalian iri padanya?
Jawabnya
Kerana ia mencinta dan dicintai pujaan jiwa
Bila masanya Muhammad mengharamkan cinta
Dan apakah ia menghina umatnya yang jatuh cinta
Janganlah kau berlagak mulia
Dengan menyebut cinta sebagai dosa
Dan apakah ia menghina umatnya yang jatuh cinta
Janganlah kau berlagak mulia
Dengan menyebut cinta sebagai dosa
Janganlah kau pedulikan apa kata orang tentang cinta
Entah yang berkata keras atau halus biasa
Bukankah manusia harus menetapi pilihannya
Bukankah kata tersembunyi tak bererti diam seribu bahasa"
Rasa cinta tidak salah. Yang salah jika menyuburkan cinta dengan perbuatan haram. Rasa cinta itu fitrah. Yang fitrah itu adalah sunnatullah setiap kehidupan. Rasa cinta itu lelah. Yang membuat insan hanyut dalam fikiran dan perasaan. Rasa cinta itu indah. Yang akan lebih indah dengan ikatan pernikahan. Jika telah hadir rasa cinta, berpada-padalah dengan dirimu sendiri, kerana dirimu yang mengizinkan hadirnya, bukanlah orang lainEntah yang berkata keras atau halus biasa
Bukankah manusia harus menetapi pilihannya
Bukankah kata tersembunyi tak bererti diam seribu bahasa"
(VIDEO)
Klik untuk Menonton video
k
1 comment:
Salam, Melalui dan singgah di blog ini. Membaca satu-satunya artikel.
Post a Comment