Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata, Kusimpan kasih-Mu dalam dada. Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu,Segera saja bagai duri bakarlah aku. Meskipun aku diam tenang bagai ikan, Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan Kau yang telah menutup rapat bibirku, Tariklah misaiku ke dekat-Mu. Apakah maksud-Mu? Mana kutahu? jadikan aku peneroka jiwa yang alpha.
Friday, October 22, 2010
Saudara
Imam Al Husein As berkata : " Ada empat macam saudara, yaitu : Saudara bagimu dan baginya, Saudara bagimu, Saudara atasmu dan Saudara tidak bagimu tidak baginya"
Beliau As menjabarkan lebih lanjut maknanya
"Saudara bagimu adalah saudara yang persaudaraan dengannya dia mengharapkan persaudaraan yang abadi dan tidak mengharapkan kematian saudaranya. Inilah saudara bagimu dan baginya. karena jika persaudaraan itu telah sempurna mereka berdua mengharapkan untuk hidup bersama dan jika persaudaraan ini timbul perselisihan maka berakhirlah persaudaraan
Adapun saudara bagimu adalah saudara yang telah mengeluarkan dirinya dari ketamakan menuju kecintaan. Dia tidak tamak pada dunia, jika dia mencintai persaudaraan, saudara seperti ini akan menghormatimu sepenuhnya.
Saudara atasmu adalah Saudara yang menantikan bencana yang akan menimpa dirimu. Dia menyembunyikan kebahagiaan dan mendustakanmu diantara sanak keluarga. Dia melihatmu dengan tatapan seorang pendengki, maka dari itu ia layak dapat kutukan dari Yang Maha Esa
Sedang saudara yang bukan bagimu dan bukan baginya adalah saudara yang telah dipenuhi hatinya oleh ALLAH oleh kebodohan, maka ia dijauhkan dari rahmatNya. Kamu melihat dia mendahulukan dirinya atas dirimu dan meminta apa yang kamu miliki dengan ketamakan."
{ Mukhtasar Shahifah Huseniyah }
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment