Ikhwah fillah, sudah lama blog ini tidak mencoret kata juga menguntaikan bicara. Kali ini saya tujukan penceritaan bingkisan kenangan buat teman-teman saya yang berada di Indonesia dimana pun mereka berada di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Jawa dan dimanapun kalian berada. Buat kalian, Asri Gunawan aktif dengan team nasyid New Kahfi (Medan), Adjie yang sedang aktif dengan team nasyid The Adam (Medan), Zulmy Erwinsyah yang aktif dengan group Sigma (Riau), Agus Santoso aktif dengan aktiviti kepartiannya PKS (Kalimantan), Muhammad Arif dan Alimansyahuri Zein yang tidak lagi mendengar kabar dan aku aku masih disini biasa-biasa sahaja. Sekali lagi, aku bukan ahli hadist. Tetapi aku ingin menyampaikan satu sabda Rasulullah yang satu ini. Ukhuwah yang kita rajut sekian lama disana mengingatkanku akan sebuah Sabda Rasul SAW :
“Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal kasih sayang, kecintaan dan kelemah-lembutan diantara mereka adalah bagaikan satu tubuh, apabila ada satu anggotanya yang sakit maka seluruh tubuh juga merasakan demam dan tidak bisa tidur.” (Muttafaqun ‘Alaih dari al-Nu’man)
Yah, ukhuwah ini benar-benar indah, luar biasa. Bertemu kerana Allah, berpisah kerana Allah, saling mencintai kerana Allah dan doa-doa kepada Allah begitu terasa menyentuh sanubari walaupun sang pasangan sahabat tak tahu apa yang didoakan sahabatya. Namun setiap kata yang tertulis dipesanan singkat itu membuat gementar hati, rindu akan indahnya nasihat dan pertemuan-pertemuan itu. Hanya Allah yang tahu sampai kapan dan dimana kita bertemu. Ah, indahnya sebuah ukhuwah yang benar-benar dilandasi cinta kepada-Nya. Indah, saling berbagi walau hanya dengan tanda titik dua dan kurung tutup @ :) . Namun semuanya terasa, terasa sekali.
Pernah
kudefinisikan ukhuwah hadir kerana seringnya berinteraksi, sehingga semakin
mengenal dan memahami atau kerana lapang dan dalamnya hati dalam memahami atau seorang memahami dan membantu saudaranya
dengan hati yang lapang dan ikhlas. Ternyata itu semua bukanlah ukhuwah
itu sendiri, lalu apa itu ukhuwah?
"Dan Yang
mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu
membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat
mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati
mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana (AL ANFAL:
63)
Untuk setiap ukhuwah-ukhuwah yang telah kita bina. Ini bukan bait-bait
puisi, bukan pula kisah melankolis bak kisah sinetron yang
didramatisir. ini tentang kita, ukhuwah yang telah terbina. cukuplah waktu yang
telah kita lalui bersama, menjadikan sebuah keterikatan hati diantara kita
semakin elok saja.
Saudaraku,
banyak hal yang telah kalian ajarkan padaku. tentang cinta yang tak bersyarat,
tentang ketelatenan dan kesabaran. ketulusan hati dan keikhlasan. kalian ajari
aku apa erti kebersamaan, membina ukhuwah tanpa dalih kepentingan. terkadang
ada luka yang tersayat, tapi memaafkan menjadi pilihan kebaikan.
senyuman dan pelukan kasih sayang, yang akan terus dirindukan untuk
sebuah ukhuwah tanpa cacian apalagi sebuah ghibahan.
Untuk
episode yang bersama, menyatukan visi dan karakter yang berbeza. sungguh
pembelajaran yang luar biasa. ketika perbezaan pandangan bukan meninggikan
keegoan menjadi sebuah momentum yang menantang. ketika mencari solusi
mengutamakan kebersamaan. menjauh dari kata perpecahan.
Ku mohonkan maaf atas segala khilaf yang telah berlalu, pada setiap prasangka yang
menyakitimu. pada setiap kata yang melukai hati-hati itu. sekali lagi, maafkan
ana ya Ikhwah fillah. atas kezoliman-kezoliman yang telah berlalu. mungkin
terkadang ada cemburu yang melukaimu, mungkin ada keisengan yang
menjengkelkanmu, dan banyak kemungkinan lainnya yang menguras airmata kerana
kecewamu padaku.
Dan
kini aku semakin sedar. Waktu akan tetap berjalan sebagaimana mestinya. bila
sekarang kita masih bisa bersama, bertemu berjumpa, merasakan hangatnya pelukan
kasih sayang, memandang dengan penuh keteduhan. Namun kini, perpisahan itu
telah menjadi sebuah pasti. Berpisah menuju sebuah titik selanjutnya menuju gelombang kehidupan yang lebih menantang, lebih berat dan menguras kerja
fisik dan hati kita. mungkin tegur sapa hanya lewat suara, dunia maya saja,
atau pesan singkat semata. namun yang kuharapkan, jangan ragu untuk mengirim doa-doa
indahmu padaku...
Teruskan
perjuangan kalian saudaraku, jangan berhenti, meskipun berat jalan yang akan
kita lalui. tetaplah seperti sekarang saudaraku. bersama semangat dengan cita
tertinggi, bertemu dengan yang dinanti, Robbul Izzati. jangan biarkan iman
melemah, kuatkan dan bertahanlah. untuk sebuah ukhuwah yang didasarkan atas
iman, kerana islam. mungkin kita tidak sedang bersama nantinya sungguh momentum-momentum
bersama kalian tak ingin kulupakan. kini mungkin kita tak saling membersamai,
medan juang kita akan berbeza apalagi serupa, namun tujuan utama kitalah yang
membuat kita tetap beriringan, meskipun jasad tak saling berdekatan.
Tampaknya
mungkin berlebihan, namun ikhwah fillah, ingatan bersama kalian sangatlah indah. hingga
ketika kutuliskan kata demi kata inipun rindu itu sudah begitu menguat. Untuk
ukhuwah yang telah kita bina. Ya Rabb, kumohon sayangi mereka, mudahkanlah
perjuangan yang masih terasa sulit, kuatkanlah pundak yang masih merasa berat,
sempurnakanlah ikhtiar mereka, cukupkanlah segalanya.